Om Andik Berkaos yg berkerah berwana Merah menenteng tas besar menghampiri kedai keripik di Pasar Campurejo Kediri. Di sana terlihat ada mbak Sekar sang pemilik kedai dan Pak Lurah yang sedang ngobrol. Setibanya di kedai Om Andik menyapa pak Lurah dengan ramah. Pak Lurah sedikit heran melihat penampilan Om Andik yang tidak seperti biasanya. Namun setelah dijelaskan bahwa ia sekarang sudah menjadi seorang sales yang manstaf, Pak Lurah dan mbak Sekar langsung mengerti. Om Andik pun langsung menawarkan produk Kopi dari perusahaanya yang terbaru kepada keduanya. Namun mereka tidak berminat dan menolak secara halus tawaran tersebut. Tetapi Om Andik yg kurus dengan gigih masih terus membujuk dan merayu keduanya agar membeli barang yang ditawarkan itu.
“Bukannya saya gak mau om, tp ini dagangan masih banyak & produk yg om tawarkan jg masih baru” mbak Sekar memberi alasan.
“emang macamnya apa aja itu kopinya mas,” kata Pak Lurah tegas.
“ya macamya ada 4 pak” sahut Om Andik menanggapi, “ini yg saya bawa cuman satu produk, yaitu "KOPI KLENTENG"… Bukankah Pak Lurah Suka ngopi, enak lo pak kopinya...
“He..he..,” Pak Lurah tersenyum sambil berkata, “iya juga sih... tapi tinggal mbak sekarnya gimana tuh yg punya kedai, saya kan cuman konsumen warungnya aja”
“Duh.. iya juga sih”, Om Andik berbicara sendiri dalam hati kemudian berlalu.-
NASIB.... NASIB....
“Bukannya saya gak mau om, tp ini dagangan masih banyak & produk yg om tawarkan jg masih baru” mbak Sekar memberi alasan.
“emang macamnya apa aja itu kopinya mas,” kata Pak Lurah tegas.
“ya macamya ada 4 pak” sahut Om Andik menanggapi, “ini yg saya bawa cuman satu produk, yaitu "KOPI KLENTENG"… Bukankah Pak Lurah Suka ngopi, enak lo pak kopinya...
“He..he..,” Pak Lurah tersenyum sambil berkata, “iya juga sih... tapi tinggal mbak sekarnya gimana tuh yg punya kedai, saya kan cuman konsumen warungnya aja”
“Duh.. iya juga sih”, Om Andik berbicara sendiri dalam hati kemudian berlalu.-
NASIB.... NASIB....
Posting By Keceng Bagus
